Rabu, 25 Agustus 2010

Walet | Budidaya sarang burung walet


Sup Sarang Burung Walet: Segar Berenergi


Jika dengar kata ludah mungkin ada sebagian orang yang merasa jijik. Beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong dan RRC meludah dilarang keras oleh hukum. Tapi toh di negara dengan penerapan hukum sekeras Singapura sekalipun, tetap ada satu mahluk yang tak dilarang meludah, bahkan justru dianjurkan karena bisa meningkatkan devisa negara.
Mahluk yang ludahnya begitu berharga itu tak lain dan tak bukan adalah burung walet. Dengan air liurnya yang kental burung walet membuat sarangnya. Air liur yang kental itu akan mengering saat terkena udara. Dewasa ini di dunia dikenal 2 jenis sarang burung walet yakni sarang burung walet yang dipanen di gua-gua di pegunungan, serta sarang burung walet yang dipanen di atap rumah-rumah tua yang lebih popular sebagai sarang burung walet rumahan. Burung walet yang membuat sarangnya di atap rumah tua biasanya telah dibudidayakan oleh keluarga atau perusahaan yang menjalankan bisnis seperti ini sejak lama. Karena sifatnya yang alami dan langka (Banyak pemanen sarang burung walet yang menemui ajalnya setiap tahun saat memanen di gua) harga jual sarang burung walet gua jauh lebih mahal dibandingkan sarang walet rumahan. Di pasaran juga dikenal istilah sarang burung walet bersih dan kotor. Yang bersih adalah sarang burung walet yang sudah dicuci dan dibersihkan serta siap untuk dimasak.
Sarang burung walet umumnya mudah didapatkan di pasar atau toko obat di pecinan. Biasanya dijual dalam kemasan atau kiloan. Di restoran sarang burung walet biasanya disajikan dalam bentuk sup atau manisan sebagai makanan penutup. Yan Wo begitu namanya dilafalkan dalam bahasa Mandarin, sudah selama berabad-abad dijadikan makanan kaum kelas atas. Kandungan gizinya yang tinggi membuatnya dipercaya memiliki khasiat sebagai aphrodisiac yang di masa tertentu hanya bisa dinikmati oleh kaum bangsawan di Tiongkok Kuno. Banyak sinshe dan ahli pengobatan China tradisional yang mencampurkan sarang burung walet ke dalam tonik penguat. Belakangan sup sarang burung walet dikemas dan diproduksi secara modern sebagai salah satu tonik penambah energi. Sayang harganya sangatlah mahal sehingga walau jaman telah modern dan kaum bangsawan tak lagi memonopoli segala segi di muka bumi ini, sarang burung walet masih tak terjangkau oleh semua orang.
Jika ingin mencoba sendiri khasiatnya dirumah, buatlah sup sarang burung walet dengan bahan dasar sarang burung walet yang telah dibersihkan lalu dimasak dalam kaldu ayam. Cukup tambahkan bumbu seperti lada hitam, bawang putih, dan jahe. Jika ingin khasiatnya lebih bertambah, bisa tambahkan ginseng atau akar teratai yang juga berkhasiat sebagai pembangkit gairah.
Rumah Tropis Modern yang Ideal


Foto: Corbis

RUMAH tropis modern adalah desain yang tepat untuk mereka yang tinggal di negara tropis. Bagaimana membangunnya agar bisa menjadi hunian yang ideal?

Desain rumah seperti apa yang menjadi favorit Anda? Apakah desain klasik, etnik, minimalis, atau modern? Walaupun desain rumah sepenuhnya ada di tangan sang pemilik, ada baiknya saat membangun rumah, sang pemilik memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar rumahnya.

Jika kondisi cuaca di sana hanya mengenal dua musim, panas dan hujan atau tropis, ada baiknya jika desain rumah tropis yang dipadu dengan desain modern dijadikan panduan. Meski sudah sesuai dengan kondisi lingkungan, bukan berarti rumah bisa langsung dibangun. Ada pula beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin rumah tropis modern benar-benar nyaman.

Iklim tropis berarti mendapatkan cahaya matahari yang melimpah, kelembapan udara yang cukup tinggi, dan curah hujan yang cukup tinggi pula. Efek yang bisa timbul dari hal ini ialah ruangan akan menjadi sumpek dan panas jika tidak ada sirkulasi udara yang baik. Akibatnya, bisa timbul bakteri dan jamur yang kurang baik bagi kesehatan manusia.

"Selain itu, kayu menjadi rawan terhadap pelapukan dan rayap. Begitu pula aliran hujan yang deras dan tertahan pada dak beton atau tersumbat dan menggenang pada talang akan rawan menimbulkan kebocoran," sebut arsitek dari Mitra Graha Wisnu Brata.

Untuk itu, perlu dilakukan beberapa hal untuk menyiasatinya. Pertama, untuk mengatasi masalah pencahayaan sinar matahari pada siang hari, dibuat skylight atau lubang bukaan cahaya pada bagian atap maupun dinding bagian atas. Bisa juga dibuat berbagai bukaan jendela maupun pintu kaca yang cukup besar, membuat ruangruang terbuka di dalam rumah, baik berupa taman di tengah ruangan maupun di belakang rumah.

"Alternatif lainnya bisa dilakukan pemakaian glassblock dan kaca patri serta membuat area void dari lantai 2 dan lantai 1 dengan bukaan jendela yang cukup besar.Dengan begitu, lantai dasar dapat lebih terang," kata Wisnu.

Langkah lain yang bisa dilakukan ialah mengatur dan mencoba mengarahkan arah jatuhnya sinar matahari pada bangunan. Caranya dengan membuat efek bayangan dalam ruangan dengan cara mencoba mengendalikan arah jatuhnya sinar melalui jendela atau skylight ke dalam bangunan.

Kemudian mengatur maju-mundur bangunan sehingga didapat efek teranggelap dan kedalaman fasad bangunan. Hal lain yang bisa dilakukan ialah membuat bukaan pada bangunan dan efeknya terhadap bangunan seperti pintu, jendela, skylight, balkon maupun pergola kayu berikut kisi-kisi dan kanopinya.

Cara lainnya bisa menggunakan material dengan efek berat-ringannya terhadap cahaya seperti batu alam, beton, kayu, dan kaca atau besi. Bisa juga melakukan trik efek terang gelap bangunan melalui maju-mundur maupun kedalaman bangunan. Walaupun sinar matahari bagus untuk kesehatan, bukan berarti sinar matahari berlebih tak berbahaya.

Karena itu perlu dibuat kanopi untuk mencegah silau dan mengurangi tempias. Kalau perlu, buatlah kisi-kisi kayu atau besi sebagai secondary skin atau sunshading untuk mengurangi sinar matahari yang berlebih.

"Atau dicoba membuat tirai atau horizontal maupun vertical blind untuk mengatur sinar matahari yang masuk. Bisa pula membuat arah hadap bangunan tidak frontal ke arah barat tapi agak sedikit miring," sebut Wisnu.

Untuk menyiasati kelembapan udara yang cukup tinggi, buatlah bukaan jendela atau pintu yang saling berhadapan satu sama lain. Tujuannya agar terjadi sirkulasi udara silang yang baik melalui sistem horizontal maupun vertikal. Atau cobalah memasukkan cahaya matahari ke dalam ruangan secara langsung, baik melalui dinding maupun lewat bukaan pada atap dengan waktu minimum satu jam agar tidak terjadi kelembapan.

Berikutnya, buatlah lubang-lubang angin baik di atas kusen maupun sisi dinding bagian atas agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar. Alternatif lainnya, buatlah jendela yang multifungsi dan bisa digunakan untuk dua keadaan. Jadi, jika pemilik rumah hanya menginginkan cahaya yang masuk, jalusinya dapat dibuka tapi anginnya tidak masuk, demikian pula sebaliknya.

Langkah lainnya, pilihlah kayu yang tahan terhadap pelapukan atau rayap atau dengan memberikan lapisan agar lebih tahan lama. Terakhir, soal curah hujan yang cukup tinggi, cobalah mengalirkan secepat mungkin curah hujan ke permukaan dan dalam tanah dengan cara memilih kemiringan atap yang curam.

"Jangan lupa untuk memilih genteng yang memiliki alur dan kedalaman lurus sehingga air lebih cepat mengalir. Memasang talang vertikal yang banyak dan besar, terutama untuk yang menggunakan atap datar, juga bisa dilakukan," kata Wisnu.

Yang juga harus diperhatikan ialah jangan membuat banyak jurai di bagian atap yang membuat genangan air dan berpotensi menimbulkan kebocoran. Tak ketinggalan, pasanglah alumunium foil yang dapat membantu mengurangi panas di bawah atap dan dapat membantu mengurangi kebocoran. Untuk bahan kusen area eksterior, pilih bahan alumunium maupun kayu yang tahan cuaca. Untuk finishing luar, pilih kayu dengan pelitur.

"Jangan menggunakan melamik karena cenderung mudah rusak. Pilih juga cat tembok yang lebih tahan terhadap iklim luar seperti cuaca yang ekstrem maupun jamur dan lumut," saran Wisnu. Nah, sudah siap membangun rumah tropis modern idaman Anda?
(sindo//tty)

Jumat, 30 April 2010

bermain piano 72 lagu nonstop

Rekor MURI di bidang musik telah dipecahkan oleh Edwin Putro Muliono pada hari Senin, 16 Maret 2009 pukul 20.00 WIB di Atrium Mall Ciputra. Acara konser musik piano tunggal yang dimulai pukul 16.30 sampai 20.00 WIB itu sekaligus dalam rangka pemecahan rekor muri baru.

Acara yang dihadiri tamu undangan dan ratusan pengunjung Mall, cukup mencuri perhatian para pemerhati musik di kota Loenpia ini. Tepuk tangan selalu bergemuruh disela-sela pergantian lagu, bahkan di tengah-tengah lagu yang sedang dimainkan.

Memang, ini bukan konser biasa, bukan pula konser musik klasik yang membuat orang terbius dan tenang dalam menikmati komposisi yang dialunkan lewat piano. Para pengunjung yang menyaksikan boleh tepuk tangan kapan saja, boleh bicara sendiri bahkan berdiskusi sendiri. Saya beserta istri sendirijuga berdiskusi tentang pertunjukan itu berdua dan teman pengunjung lain yang kebetulan bersebelahan. Acara itu memang istimewa bagi kami berdua. Terlihat Boss jamu Jago, Jaya Suprana, duduk paling depan menyaksikan dan menikmati setiap lagunya. Beliaulah yang menyerahkan piagam Muri itu kepada sang pianis muda itu Edwin yang baru berumur 11 tahun memang istimewa.


Kepiawaian jari-jemarinya dalam meainkan tuts-tuts piano menunjukkan ia telah terlatih dan memiliki basik permainan piano yang cukup baik,basik musik klasik tentunya. Yang cukup menonjol dalam pertunjukan itu adalah permainan improvisasinya. Permainan tanpa partitur lagu memberi kebebasan dan kesempatan Edwin dalam meng-improve melodi-melodi sederhana menjadi melodi yang kaya akan ekspresi.

Gambang Semarang adalah lagu pertama yang disajikan pertama kali dan diakhiri oleh lagu nasional Indonesia Pusaka. Dari 72 lagu memang tidak ada jeda untuk beristirahat. Sela-sela pergantian lagu hanya diisi narator yang menyebut judul lagu dan pencipta atau yang mempopulerkan lagu tersebut.


Lagu-lagu yang disajikan memang tidak tertuju pada salah satu genre tertentu. Semua lagu sangat akrab dengan telinga kita semua, mulai dari lagu anak-anak seperti "Dondong Apa Salak", lagu pop seperti "My Heart", "Laskar Pelangi" sampai lagu klasik. Mungkin ini yang disasangkan, tingkat kesulitan lagu dan aransemennya masih sederhana. Namun demikian, ini dapat ditutup dengan permainan improvisasi yang cukup baik, bahkan kadang irama dan akor yang bervariasi. Karena tingkat kesulitan inilah yang menjadikan pemecahan rekor ini dianggap biasa-biasa saja bagi yang biasa menikmati jenis musik-musik ini.


Namun demikian, sekali lagi ini memang bukan pertujukan konser biasa. Bukan materi lagu yang diperhatian tetapi terutama, jumlah lagunya, nonstopnya, umur pianisnya,dan tentunya kemahirannya. Saya akui hampir tidak ada kesalahan berarti yang dilakukan dalam memainkan melodi-melodi lagu aslinya. Bisa dikatakan, mulus. Mungkin itu yang hebat. Yang paling berkesan dalam penyajian itu adalah saat Edwin memainkan lagu 'Autumn Leaves" dan "Trouble", yang berkolaborasi dengan permainan bass dan drum.
Apapun hasilnya, kegiatan ini perlu diapresiasi dan terus digali di Bumi Loenpia ini.Perlu digali terus rekor-rekor baru di bidang musik lainnya. Sekali lagi, HEBAT...HEBAT...dan Congratulation Edwin "little pianist" Putro Muliono.

baygon agents

Baygon agents

How the various groups of agents function in the Baygon products

Carbamates
The carbamates are salts and esters of carbamic (amidocarbonic) acid.

Pyrethroids

Pyrethroids are synthetic ester compounds, that is compounds of acids and alcohols derived from the natural pyrethrum extract. They belong to the most modern class of agent and have been subjected to the most thorough toxicological tests. Their advantage is high effectiveness against a wide spectrum of pests. Scientists agree that currently there is no other agent with a comparable effect on pests, particularly the carriers of diseases, at such low concentrations. The pyrethroids have highly specific effects on insects' nerve cells, so that only a very small quantity is needed to produce the required effect. Their action on warm-blooded creatures is 1,000 to 10,000 times weaker than on insects. This selectivity is attributable to the fact that the design and functioning of the nervous system and metabolism of warm-blooded animals - that is mammals including humans - and insects are completely different. The active ingredient Cyfluthrin has been in successful use for combating pests for about 15 years.
Biological properties Cyfluthrin is a highly effective insecticide in the pyrethroid group. It acts mainly as a contact poison, but also has a good oral effect. It has both a good knock-down effect, and a long-lasting (residual) effect even at low quantities. Cyfluthrin has a broad spectrum of efficacy, and is highly suitable for combating numerous domestic (household), storage and hygiene pests and nuisance insects. It acts both on the sensitive strains and those resistant to p-ester and carbamates.

The agent's chemical and physical properties

The technical agent is a mixture of four diastereo-isomeric enantiomer pairs.


Chemical name

2,2-dimethyl-3-dichlorovinyl-cis /transcyclopropane carbonic acid - alpha-cyano - 3'-phenoxy - 4'-fluorobenzyl ester; cyano (4-fluoro-3-phenoxyphenyl) methyl3 - (2,2-dichloroethenyl) - 2,2 - dimethylcyclo - propane carboxylate (C.A. 68359-37-5)

Common name

Cyfluthrin (proposed)

Structural formula

Empirical formular

C22H18Cl2F N O3

Molar mass

434.3 g/mol

Appearance

Yellow-brown mass of oily to pasty consistency, above 60 °C a clear yellow-brown oil

Density

1.27 - 1.28 g/cm³ (under-cooled melt)

Vapour pressure

Enantiomer pair I-IV <>

Melting point

Enantiomer pair I
64 °C
II
81 °C
III
65 °C
IV
106 °C

Solubility
(g/1000 ml solvent at 20 °C)

Enantiomer pair I II
Water 2x10-6 2x10-6
Dichloromethane >1000 >1000
n-hexane 10-20 10-20
2-propanol 10-100 1-10
Toluene >1000 100-1000

Enantiomer pair III IV
Water 2x10-6 2x10-6
Dichloromethane >1000 >1000
n-hexane 10-20 1-5
2-propanol 10-100 1-10
Toluene 100-1000 100-1000

The latest pyrethroid agent developed for Baygon is called Transfluthrin

Transfluthrin is one of the best-tested insecticidal agents, and has been incorporated in Baygon products against flying insects since 1996. In regard to its structure, toxicology and principle of action on insects' nerves, Transfluthrin is regarded as one of the fast-acting pyrethroids with low persistency.
Biological properties
Transfluthrin is highly selective. Low quantities are exceptionally powerful against hygiene, health and material pests in the indoor environment. The excellent knock-down action of Transfluthrin at an extremely low concentration permits its use especially in products to combat flies, mosquitoes and cockroaches. In products against crawling insects Transfluthrin shows a flushing and knock-down effect. It is a relatively volatile substance and acts principally as a contact and inhalation agent. It does not have a residual effect.

The agent's chemical and physical properties


Chemical name

(1R-trans)-(2,3,5,6-tetrafluorophenyl)-methylester 3 - (2,2-dichloroethenyl) -2,2 - dimethyl - cyclopropane carboxylic acid

Common name

Transfluthrin (proposed)

Structural formula

Empirical formula

C15H12Cl2F4O2

Appearance

Colourless crystals

Molar mass

371.2 g/mol

Melting point

32 °C

Density

1.5072 g/cm³ at 23 °C

Boiling point

135 °C / 0.1 mm
approx. 250 °C / 760 mm

Vapour pressure

4.0 · 10-6 hPA at 20 °C

Breakdown
(without stabiliser)

>Short term; 250 °C
>5 h at 200 °C; 120 h at 120 °C

Specific rotation

[alpha]D29 = +15.3 °C
(c = 0.5 CHCL3)

Lipophilia as log Pow

5.46 at 20 °C

Hydrolysis half-lives at 25 °C

pH5 > 1 year; pH 7 > 1 year; pH9 14 days

GC retention index

1892

HPLC retention index

1192

Solubility
(g/1000 ml solvent at 20 °C)

Water 5.7 · 10-5
Hexane >200
Isopropanol >200
Toluene >200
Dichloromethane >200